LEADERSHIP
Kepemimpinan
Kepemimpinan yang
berwawasan kebangsaan.
Tugas bertanya sesuatu
yang belum.
Prospek Indonesia di
masa depan
-
Ideologi
25 %
-
Politik 50 %
-
Ekonomi
35 %
-
Sosbud
25 %
-
Keamanan
35 %
Kepemimpinan interpreneurship
-
Pengetahuan
-
Keterampilan
-
Sikap
Mental
Anda harus mengerti
dan berorganisasi (administrasi).
Seorang pemimpin harus
wibawa
Legislative power
Expower
Banyak teman
Maju atau tegaknya
suatu Negara tergantung pemimpinnya.
Pengertian pemimpin
seorang yang menjabat di suatu institusi dikarenakan status dan mempunyai
wewenang.
Pemimpin sejati
substansinya pemimpin. Kepemimpinan adalah seni mempengaruhi orang lain agar
dia ikut kepada kita dan mau mengikuti secara lahir dan batin.
Seorang pemimpin harus
mempunyai karakter dan keterampilan ;
-
Jujur
-
Mempunyai
pandangan ke depan
-
Mempunyai
keahlian sesuai bidang (kompetation)
-
Mampu
mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan benar,( making decision)
-
Harus
mempunyai energi dan harus punya prestasi (do the best)
-
Memiliki
rasa percaya diri dan keberanian
-
Mampu
mengendalikan diri dalam krisis (do not panic)
-
Bertanggung
jawab (Responsibility)
-
Harus
loyal
-
Memiliki
konsep, keahlian (skill)
-
Inisatif
tinggi, memiliki mengarahkan
-
Kapan
lembek dan kapan keras disesuaikan dengan sikon.
Pimpinan dan pemimpin
sangat beda.
Hidup untuk berbuat.
Kepemimpinan sejati
adalah sikap dan prilaku diikuti pengaruh didasari respek dan rasa hormat.
Kekuatan personil
bukan kedudukan dan status kekuasaan, patuh dan takut, instruksi dan tekanan,
posisi dan wibawa.
Sebelas kepemimpinan TNI
1.
Ketakwaan kepada Tuhan YME
2.
Ing ngarso sang taludo artinya memberi teladan kepada
anak buah
3.
Ing madya mangun karsa artinya ikut dan menggugah
semangat di tengah—tengah anak buah.
4.
Tut wuri handayani artinya mempengaruhi dan memberi dorongan
dari belakang kepada anak buah.
5.
Waspada purba wisesa artinya selalu waspada,
mennngawasi serta sanggung dan mampu memberi koreksi kepada anak buah.
6.
Ambek parana arta artinya dapat memilih dengan tepat
mana yang harus didahulukan
7.
Pra saja artinya tingkah laku yang sederhana tidak
berlebih-lebihan
8.
Satya artinya sikap loyal yang timbal balik dari atasan kepada bawahan,
terhadap atasan dan kesamping.
9.
Gemi nastisi artinya kesadaran dan kemampuan untuk
membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu yang benar-benar
diperlukan.
10. Belaka
artinya kemampuan kerelaan dan keberanian tindakan-tindakannya.
11. Legawa
artinya kemauan, kerelaan dan keikhlasan.
Mengapa kepemimpinan ?
-
Penentu
kecendrungan
-
Pengarah
perjalanan bangsa
-
Pengurai
kompleksitas persoalan
-
Pemberi
solusi
-
Pendorong/motivasi
Kesuksesan suatu
bangsa bukan hanya karena wilayah, banyaknya penduduk atau melimpahnya kekayaan
alamnya melainkan karena para pemimpinnya yang berpikir benar dan melakukan
langkah-langkah bersejarah.
Pandangan para ahli
-
banyak
kepentingan sekarang
-
Indonesia
terbelakang (krisis moral)
-
The
right men in the right place.
Meskipun pemimpin
bukan pakar
Indonesia abad 21 yang
hendak dituju adalah Indonesia yang kuat dan maju dalam bidang ekonomi dan
kesejahteraan rakyat, budaya dan teknologi, persatuan dan harmoni sosial.
Demokrasi dan politik order pertahanan dan keamanan dan peran internasional.
Pemimpin yang
berwawasan kebangsaan adalah pemimpin yang tepat.
Wawasan kebangsaan
adalah cara pandang suatu bangsa yang telah mengarah tentang diri.
NKRI mencakup Hankam,
politik, ekonomi, sosial, ideologi.
Perang modern
-
Terkait
infiltrasi
-
Cuci
otak/dokrtin
-
Ideologi
Indonesia (a nation a
making) adalah bangsa yang masih dalam proses pencarian jati diri (a nation a
making). banyak kejadian yang tidak ada sebelumnya dan akan terus ada hal-hal
baru yang harus disikapi dengan bijaksana.
Jangan selalu merasa
istimewa
Cara pandang
berwawasan nusantara belakangan ini sangat memprihatinkan bahkan bisa dikatakan
sudah luntur dan hampir berada pada titik terendah pada diri anak bangsa ini.
Nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa yang
merupakan pengewajantahan dari rasa cinta tanah air, bela Negara dan semangat
patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan hampir sirna.
Berkembang kesadaran
etnis yang yang sempit berupa tuntutan merdeka.
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai oleh Allah pada hari kiamat
dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah adalah seorang pemimpin yang
adil. Sedangkan orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling jauh
kedudukannya dari Allah adalah seorang pemimpin yang zalim.” (HR.
Tirmidzi)
“Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad)
by Sirajudin Sam'una
kutipan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar